Hizib Nashor, Doa Penolong Umat Muslim dalam Menghadapi Musuh

Sumber gambar: Anadolu Agency

Hizib Nashor atau dikenal juga dengan ‘Hizib Qohar’ Merupakan doa dari ayat yang berbunyi:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa nikmal wakil.

Ayat itu disebut juga dengan Saiful Mu’min yang berarti ‘pedangnya orang mukmin’.

Hizib Nashor disusun oleh Imam Abul Hasan Asy-Syadzili pendiri tariqah Asy-Syadziliah, namun ada juga pendapat lain yang mengatakan penyusunnya adalah Imam Abi Mawahib Asy-Syadzili. Imam Syadzili mengambil doa dan wirid ini dari seorang guru yang menganut toriqah Al-Qadiriyah. Selain Hizib Nashor, wirid lain yang beliau dapatkan dari tariqah Al-Qadiriyah adalah Hizib Bahar. Mengingat Imam Syadzilih pernah berguru ke ulama tariqah Al-Qadiriyah maka wajar jika banyak terdapat kesamaan wirid dan doa antara tariqah Asy-Syadziliah dan tariqah Al-Qadiriyah.

Keutamaan hizib ini adalah menolong umat Islam dari musuh. Hizib ini tergolong sangat kuat faidahnya, sampai-sampai sebagian ulama mengatakan, “aku tidak pernah melihat selain bacaan Hizib Nashor yang lebih kuat untuk menghancurkan musuh ketika Allah mengabulkannya.”

Adapun cara mengamalkannya yang paling umum dilaksanakan selepas salat Isya’ setelah banyak orang yang tertidur. Disyaratkan membacanya dengan penuh kekhusu’an kepada Allah SWT dan membayangkan apa yang ia minta kepada Allah SWT dengan Hizib Nashor tersebut. Sebelum membacanya disunnahkan melakukan salat mutlak dua rokaat. Seusai salat, posisi duduk Tawaruk Tasyahud Akhir tidak berubah, kemudian membaca dzikir,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa nikmal wakil

Sebanyak 450 kali. Barulah membaca Hizib Nashor sebanyak 7 kali. Hal ini dilakukan terus menerus setiap malam hingga hajatnya terkabulkan, maka insya Allah hajatnya akan cepat terkabulkan. Sebagian ulama juga mengatakan, “bahwa atas kehendak Allah faedah bacaan hizib Nashor dapat menghancurkan musuh berkali-kali lipat, menghancurkan penguasa yang sewenang-wenang, dan orang-orang zalim yang membangkang.”

Mengingat dampak faedahnya yang luar biasa, umat Islam tidak boleh sembarangan memakainya. Tidak boleh digunakan untuk musuh yang tidak didasari kebenaran berdasarkan syariat, seperti ingin menghancurkan saingan lomba dalam kejuaraan. Jika digunakan untuk menghancurkan musuh yang tidak didasari kebenaran berdasarkan syariat, maka dampaknya akan kembali kepada pembacanya sendiri. Maka harus khusus digunakan bagi musuh yang didasari kebenaran secara syariat yaitu orang kafir, penguasa yang zalim, orang zalim, musuh agama yang membangkang, orang yang melampaui batas, dan orang yang zalim atas ciptaan Allah Azza wa Jalla.

Cara Membaca Hizib Nashor dan Faedahnya

Selain cara mengamalkan yang disebutkan sebelumnya, ada juga cara lain dalam mengamalkan Hizib Nashor yang tentunya dari beberapa cara itu memiliki faedah yang berbeda-beda.

1. Dikaruniai Kehormatan, Kewibawaan, Disenangi Banyak Orang

Jika ingin diberi oleh Allah suatu kehormatan, kewibawaan, disenangi banyak orang, dijaga dari orang yang buruk, dan musuh yang bersembunyi. Maka dianjurkan setiap selesai salat membaca,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa nikmal wakil

Sebanyak 450 kali kemudian membaca Hizib Nashor sebanyak 3 kali.

2. Menangkal Amarah Penguasa yang Zalim

Apabila ingin menangkal amarah penguasa yang zalim maka bacalah Hizib Nashor pada waktu sahur sebelum subuh sebanyak 11 kali, maka Allah akan menolong dari amarahnya, dan Allah akan membuang amarah tersebut. Faedah ini tidak diragukan lagi khasiatnya.

3. Melindungi dari Orang Zalim, Penguasa Zalim, dan Musuh

Jika ingin terhindar dari bahaya musuh, orang zalim, dan penguasa zalim. Maka dianjurkan setelah salat Isya’ membaca,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa ni’mal wakil

Sebanyak 450 kali kemudian membaca Hizib Nashor sebanyak 7 kali dalam satu kali duduk. Kemudian cara ini diulang-ulang setiap malam.

4. Bebas dari Penjara dan Ditawan

Barangsiapa yang ingin terbebas dari penjara atau ditawan musuh. Maka dianjurkan pada waktu Sahur sebelum Subuh salat dengan niat Qadha’ Hajat kemudian membaca,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa ni’mal wakil

Sebanyak 450 kali kemudian membaca Hizib Nashor sebanyak 11 kali. Kemudian cara ini diulang-ulang paling sedikitnya 7 malam. Maka dengan izin Allah ia akan terbebas dari penjara dan ditawan.

5. Menyembuhkan Sihir dan Beberapa Penyakit

Jika terkena sihir atau penyakit, maka membaca Hizib Nashor selama 7 hari. Setiap harinya membaca 7 kali di waktu pagi dan 7 kali di sore hari. Sebelum melakukannya membaca niat terlebih dahulu sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ نَوَيْتُ الْإِسْتِشْفَاءَ مِنْ كُلِّ سِحْرٍ وَمَسٍّ وَعَيْنٍ وَعَارِضٍ وَالْإِنْتِصَارَ عَلَى أَعْدَائِي مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالشَّيَاطِينِ بِحَقٍّ وَمُحْرَمَةٍ

Barulah membaca,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ

Hasbunallah wa ni’mal wakil

Sebanyak 450 kali. Kemudian membaca Hizib Nashor sebanyak 7 kali.

Bacaan Hizib Nashor

Hizib nashor merupakan amalan yang sangat dahsyat faedahnya, maka wajar jika amalan ini telah banyak digunakan oleh ulama-ulama di seluruh dunia sampai saat ini. Diharuskan bagi pembacanya memiliki ijazah dari guru yang sanadnya tersambung kepada Imam Asy-Syadzili. Bacaan ini juga bisa dihadiahkan kepada saudara Muslim kita yang sedang menghadapi musuh, agar Allah SWT memberikan pertolongan dan kemenangan.

Adapun bacaan Hizib Nashor sebagaimana di bawah ini:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَللَّهُمَّ بِسَطَوَةِ جَبَرُوْتِ قَهْرِكَ وَبِسُرْعَةِ إِغَاثَةِ نَصْرِكَ وَبِغَيْرَتِكَ لاِنْتِهَاكِ حُرُمَاتِكَ وَبِحِمَايَتِكَ لِمَنِ احْتَمَى بَآيَاتِكَ، نَسْأَلُكَ يَا اللَّهُ يا قَرِيبُ يَا سَمِيعُ يَا مُجِيبُ، يا سَرِيعُ يَا جَبَّارُ يَا مُنْتَقِمُ يا قهَّارُ، يَا شَدِيدَ البَطْشِ، يَا مَنْ لَا يُعْجِزُهُ قَهْرُ الْجَبَابِرَةِ، وَلَا يَعْظُمُ عَلَيْهِ هَلَاكُ الْمُتَمَرِّدَةِ مِنَ الْمُلُوكِ وَالأَكَاسِرَةِ، أَنْ تَجْعَلَ كَيْدَ مَنْ كَادَنَي فِي نَحْرِهِ وَمَكْرَ مَنْ مَكَرَ بِي عَائِدَاً عَلَيْهِ، وَحُفْرةَ مَنْ حَفَرَ لِي وَاقِعَاً فِيهَا، وَمَنْ نَصَبَ لِي شَبَكَةَ الخِدَاعِ اجْعَلْهُ يَا سَيِّدِي مُسَاقاً إِلَيْهَا وَمُصَادَاً فِيهَا وَأَسِيرَاً لَدَيْهَا. اللَّهُمَّ بِحَقِّ كهيعص اِكْفِنَا هَمَّ الْعِدَا وَلَقِّهِمُ الرَّدَى وَاجْعَلْهُمْ لِكُلِّ حَبِيبٍ فِدَا وَسَلِّطْ عَلَيْهِمْ عَاجِلَ النِّقْمَةِ فِي الْيَومِ وَالغَدَا. اَللَّهُمَّ بَدِّدْ شَمْلَهُمْ، اَللَّهُمَّ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ، اللَّهُمَّ قَلِّلْ عَدَدَهُمْ، اَللَّهُمَّ فُلَّ حَدَّهُم، اللَّهُمَّ اجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ، اَللَّهُمَّ أَوْصِلِ الْعَذَابَ إِلَيْهِمْ، اَللَّهُمَّ أَخْرِجْهُمْ عَنْ دَائِرَةِ الْحِلْمِ وَاسْلُبْهُمْ مَدَدَ الْإِمْهَالِ وَغُلَّ أَيْدِيهِم وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَلَا تُبَلِّغْهُمُ الْآمَالَ، اللَّهُمَّ مَزِّقْهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ مَزَّقْتَهُ لِأَعْدَائِكَ اِنْتِصَارًا لِأَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَأَوْلِيَائِكَ. {اللَّهُمَّ انْتَصِرْ لَنَا انتَصَارَكَ لِأَحْبَابِكَ عَلَى أَعْدَائِكَ} (ثلاثاً) {اَللَّهُمَّ لَا تُمَكِّنِ الأَعْدَاءَ فِينَا، وَلَا تُسَلِّطْهُمْ عَلَيْنَا بِذُنُوبِنَا} (ثلاثاً) ،حم حم حم حم حم حم حم حُمَّ الأَمْرُ، وَجَاءَ النَّصْرُ فَعَلَينَا لَا يُنْصَرُونَ، حم عسق حِمَايَتُنَا وَوِقَايَتُنا مِمَّا نَخَافُ، اللَّهُمَّ قِنَا شَرَّ الْأَسْوَاء، وَلَا تَجْعَلْنَا مَحَلاً لِلبَلْوَى، اللَّهُمَّ أَعْطِنَا أَمَلَ الرَّجَاءِ، وَفَوْقَ الأَمَلِ، يَاهُوَ يَا هُوَ يَا هُوَ، يَا مَنْ نَسْأَلُهُ بِفَضْلِهِ لِفَضْلِهِ، نَسْأَلُكَ العَجَلَ العَجَلَ العَجَلَ ، إِلَهِي الإِجَابَةَ الإِجَابَةَ، يَا مَنْ أَجَابَ نُوْحًا فِي قَوْمِهِ، يَا مَنْ نَصَرَ إِبْرَاهِيمَ عَلَى أَعْدَائِهِ، يَا مَنْ رَدَّ يُوسُفَ عَلَى يَعْقُوْبَ، يَا مَنْ كَشَفَ ضُرَّ أَيُّوبَ، يَا مَنْ أَجَابَ دَعْوَةَ زَكَرِيّا، يَا مَنْ قَبِلَ تَسْبِيحَ يُونُسَ بنَ مَتَّى، نَسْأَلُكَ بِأَسْرَارِ أَصْحَابِ هَذِهِ الدَّعْوَاتِ المـُسْتَجَابَاتِ: أَنْ تَقْبَلَ مِنَّا مَا بِهِ دَعَوْنَاكَ، وأْنْ تُعْطِيَنَا مَا سَأَلَنَاكَ، أَنْجِزْ لَنَا وَعْدَكَ الَّذِي وَعَدْتَهُ لِعِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ، انْقَطَعَتْ آمَالُنَا وَعِزَّتِكَ إلاَّ مِنْكَ، وَخَابَ رَجَاؤُنَا وَحَقِّكَ إلاَّ فِيكَ. إِنْ أَبْطَأَتْ غَارَةُ الأَرْحَامِ وَابْتَعَدَتْ فَأَقْرَبُ الشَّيْءِ مِنَّا غَارَةُ اللّهِ، يَا غَارَةَ اللّهِ جِدِّي السَّيْرَ مُسْرِعَةً فِي حَلِّ عُقْدَتِنَا، يَا غَارَةَ اللّهِ حُلِّي عَقْدَ مَا رَبَطُوا وَشَتِّتِي شَمْلَ أَقْوَامٍ بِنَا اخْتَلَطُوا، اللَّهُ أَكْبَرُ سَيْفُ اللّهِ قَاطِعُهُمْ، وَكُلَّمَا عَلَوْا في أَمْرِهِمْ هَبَطُوا، يَا غَارَةَ اللهِ عَدَتِ العَادُونَ وَجَارُوا وَرَجَوْنَا اللّهَ مُجِيرًا وَكَفَى بِاللّهِ وَليّاً وَكَفَىَ بِاللهِ نَصِيرَاً، حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ العَلِيِّ العَظِيمِ، سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ، اسْتَجِبْ لَنَا آمين آمين آمين، فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيراً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِينَ


[1] Syaikh Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli (1153 H), Al-Mafakhir Al-Aliyah, (Cairo: Al-Maktabah Al-Azhar Litturots), hlm 212-215

[2] Sayyid Mukhlif Al-Qadiri, Al-Kunuz An-Nuraniyah, (Cairo: Dar Ar-Raihanah), hlm 366-370

Posting Komentar untuk "Hizib Nashor, Doa Penolong Umat Muslim dalam Menghadapi Musuh"